Posted in Implied, Others, Philosophy, Poetry, Relate, Suppose, Uncategorized, Unimportant

Filosofi Paku dan Pohon Kayu

Suatu masa di hutan yang begitu indah masih asri dan dihiasai warna warni bunga
Kicauan burung dan suara aliran sungai dari kejauhan memberikan ketentraman pada jiwa yang berkelana

Hijau rerumputan seolah dapat menyilaukan mata
Warna warni indah bunga seolah membutakan mata dari keburukan dunia
Wangi bunga melukiskan senyuman bidadari
Hangat sapaan mentari dibalik pepohonan bagai pelukan yang tak tergambarkan
Jernih aliran sungai menampakan keindahan langit dan sekitarnya membawa dalam khayalan bagai negeri dongeng

Seperti apa hutan itu, benarkah hutan atau hanya sebuah taman buatan tangan manusia
Hutan yang seringkali dikunjungi binatang buas tak mungkin seindah untaian kata itu
Hmmmm…. kita lupa
Kita bisa melihat hutan indah itu ketika mata kita terpejam , tenang dan diuntai senyum simpul

Apakah hanya sebatas khayalan?
Iya..
Karena semua bergantung bagaimana isi hatimu dan apa yang memenuhi otakmu

Ada sesuatu yang menarik perhatianku di tengah hutan itu
Sebatang pohon kayu, sekilas tampak biasa saja, tapi ….
Semakin lama, semakin diperhatikan ada sesuatu yang membuat agak bergidik
Banyak bagian yang berlubang dan mulai menghitam..
Mungkin karena cuaca atau hujan atau hanya umurnya yang sudah terlalu tua…
Ketika mata menyelidik dari atas hingga mencapai tanah, aku melihat beberapa paku berkarat dana ada juga yang masih berkilat tampak baru…
Ah… aku jadi menebak-nebak sendiri
Kenapa di tempat seperti ini tiba- tiba ada bertebaran paku di dekat batang pohon ini?

Aku melewatkan sesuatu…
Itu, ada satu paku yang masih tertancap di batang pohon kayu
Tampak masih baru… hmmm
Menyedihkan pohon kayu ini, tak berdaya dan hanya diam
Apa bisa lubang – lubang bekas paku itu ditutupi dengan jaringan baru?
Rasanya tidak mungkin ya… pohon kayu ini pun tampak sudah mati dan hanya sebatas sebatang kayu yang tua dan usang

Seperti ucapan yang keluar dari mulut kita yang tak pernah bisa kembali

Ucapan adalah bibit yang jika sudah jatuh di hati akan menjadi sesuatu di masa depan

Author:

Puzzle

5 thoughts on “Filosofi Paku dan Pohon Kayu

  1. You could definitely see your expertise in the paintings you write. The world hopes for more passionate writers like you who are not afraid to mention how they believe. Always go after your heart.

    Liked by 1 person

  2. I’m no longer certain the place you are getting your information, however good topic. I needs to spend some time studying more or understanding more. Thanks for magnificent information I was looking for this information for my mission.

    Like

  3. I’m not positive where you’re getting your information, however great topic. I needs to spend a while learning more or figuring out more. Thank you for magnificent information I used to be in search of this information for my mission.

    Like

Leave a reply to Sunshine Cancel reply